Rabu, 10 Oktober 2018

Welcome back my Blog!!

   Hai, ini pertama kali aku buka blogku yang udah penuh sarang laba-laba setelah sekian tahun gak pernah aku buka lagi. Aku sempet liatin postingan lama, dan aku harap semoga bermanfaat walaupun viewnya dikit ehehehe. Jujur, sebernya aku buat blog ini karena tugas kampus dan aku mungkin memang terpaksa buat. Tapiii, aku pikir-pikir lagi apa salahnya aku coba untuk coret-coret dikit dan bukan terpaksa karena tugas kuliah sih. Ngomong-ngomong tentang kuliah, aku udah gak ada pelajaran lagi jadi bebas tugas deh. Eh kecuali skripshit wkwk, skripsiku tinggal tahap akhir dan semoga lancar tak ada kendala. Amin. 

  Oh iya, ngomong-ngomong soal hobby. Aku gak tau apa hobbyku, dan aku mungkin gak punya hobby. Di rumah aku cuma suka tidur, makan, streaming, nyicil skripsi ehehe (makannya gak selesai"). Tapi ada seseorang yang nyuruh aku untuk cari hobbyku. Katanya sih supaya aku gak males dan punya tujuan hidup. hmmm bener sih, aku bahkan gak tau cita-citaku mau jadi apa. Walaupun pas SD kalo di tanya cita-cita semangat dan gonta-ganti ehhehe. Minggu pertama jadi guru gara" waktu itu memang hari guru, minggu kedua jadi dokter gara" waktu itu sakit dan diobati dokter cakep eh, minggu ke tiga jadi polwan gara" habis ada kunjungan ke polsek, dan begitu seterusnya. Sekarang aku udah segini dan malah hilang cita-citanya. 😐Miris. Kemarin aku coba belajar buat kue, ada seminggu beberapa kali aku coba buat kue. Sampe eneg yang makan. Beruntung yangtiku pandai buat kue-kue begitu. Tapi aku masih setengah" ngelakuinnya. hmmm mungkin belum ada feeling gitu sama mixer wkwkw. Akhirnya sekarang aku stop sih. Tapi aku udah tau dasar"nya buat kue kok ehehehe(rada sombong dikit). Yah sekarang aku lebih sering maraton liat film sekalian nunggu revisian dari dosen. Niatku sih pingin bikin review film yang abis aku tonton gitu, biar sedikit berfaedah males"anku eheehhe. Sekian curahat gak penting dari saya. Review filmnya nanti aku posting. terimakasih bagi siapapun yang udah betah baca curhatanku dari atas sampe kalimat terakhir ini.


Selasa, 20 September 2016

Materi Pertemuan ke 4

Perencanaan Program PR berdasarkan kepada Analisis Lingkungan Situasi dan Kondisi sebagai berikut:
(Cutlip, Center & Broom)

1. A searching look backward. Penelusuran masa lampau atau sejarah organisasi untuk                 menetapkan faktor-faktor yang memegang peranan penting dalam situasi yang terjadi.

2. A deep look inside. Penelaahan terhadap fakta-fakta dan pendapat yang dipertimbangkan       dipandang dari sudut tujuan organisasi dan kemampuan internal organisasi.
3. A wide look around. Melihat kecenderungan-kecenderungan yang ada pada berbagai aspek     (politik, sosial dan ekonomi) di sekeliling kita serta situasi dan kondisi saat ini untuk rencana      mendatang.
4. A long, long looks ahead. Jauh memandang ke depan. Tujuan dan pelaksanaan program           organisasi ditentukan berdasarkan misi organisasi yang cukup realistik dan kemudahan             dalam mencapai tujuan.

Pokok-Pokok Perencanaan PR:
  • Rencana Strategis. Rencana jangka panjang. Dibuat oleh manajemen level atas. Memuat keputusan terkait dengan tujuan utama organisasi dan kebijakan dalam mengimplementasikannya. Memprediksi masa depan.
  • Rencana Taktis. Mengembangkan keputusan spesifik tentang apa yang akan dilakukan pada stiap level organisasi dalam rangka melaksanakan rencana strategis. Fokus perhatian dengan kejadian pada operasi harian suatu organisasi.
Tiga dasar hakiki agar Rencana Program PR dapat berhasil dengan baik:
  • Rencana Program harus dibuat dengan teliti dan harus didukung oleh pihak manajemen.
  • Rencana Program tersebut harus mempunyai tujuan.
  • Dilakukannya pengarahan mengenai Rencana Program tersebut.
Faktor Utama Rencana Program:
  • Kegiatan yang akan dituangkan dalam bentuk proposal perencanaan kerja PR.
  • Perencanaan anggaran.
  • Perizinan dari pihak berwenang.
  • Strategi pelaksanaan suatu kegiatan.
  • Rapat/pertemuan periodik.
  • Perekrutan karyawan beserta job-description-nya.
  • Penyediaan sarana untuk hal-hal yang tak terduga.

Materi Pertemuan ke 3

Proses Publik Relation

4 Langkah Proses PR: 

1. Definisi Permasalahan:

  • Praktisi PR harus dapat mengenal simtom dan penyebab.
  • Praktisi PR perlu melibatkan diri dalam penelitian dan pengumpulan fakta.
  • Praktisi PR perlu memantau dan membaca terus pengertian, opini, sikap, dan perilaku mereka yang berkepentingan dan terpengaruh oleh sikap dan tindakan suatu lembaga.


2. Perencanaan dan Program:
  • Praktisi PR sudah menemukan penyebab dan sudah siap dengan langkah-langkah pemecahan dan pencegahan.
  • Dirumuskan dalam bentuk rencana dan program termasuk anggaran.
  • Kesepakatan bersama dan mendapat dukungan penuh.
3. Aksi dan Komunikasi:
  • Harus dikaitkan dengan objective/goal yang spesifik.
4. Evaluasi Program:
  • Pengukuran atas hasil tindakan di masa lalu.
Mendefinisikan Masalah: Riset

Pengumpulan Fakta:
  • Riset (desain; pengumpulan data primer, pengolahan data dan perumusan data): sampel yang diambil; jenis penelitian; lokasi responden; lamanya penelitian
  • Data-data sekunder
  • Content analysis. Analisis berita dari media-media utama.
  • Clipping service. Berita yang dianalisis disebar kepada eksekutifyang berkepentingan dan dimintai komentar. Berita-berita tertentu perlu diumumkan kepada karyawan.
  • Survei. Praktisi PR melakukan kunjungan.
  • Konsultasi. Jasa konsultan. Second opinion. Obyektif.
  • Pengumpulan fakta dari para pemimpin opini.
  • Buka telinga. Membentuk acara-acara khusus yang memberi kesempatan kepada pihak tertentu untuk memberi masukan.

Penelitian :
  • Dibutuhkan untuk mendapatkan fakta atas simtom masalah dan untuk melakukan evaluasi.
  • Prelimenary survey: fakta yang masih harus diuji kebenarannya.
1. Penelitian Informal:

  • Praktisi PR harus mengumpulkan fakta sebanyak-banyaknya terutama yang menyangkut opini dan sikap karyawan terhadap pekerjaan.
  • Digunakan untuk mengetahui masalah-masalah dalam perusahaan dan hubungan unsur-unsur lain di luar perusahaan.
  • Data lapangan. Data primer. 
  • Penelitian ini dilakukan atas pertimbangan:
           a. Anggaran PR yang belum memadai.
           b. Mencegah timbulnya keresahan bila perusahaan melakukan pemeriksaan secara                        formal.

Teknik Riset Informal:
  • Menyimpan dokumen/database.
  • Kontak utama. Opinion leaders dalam komunitas, industri atau organisasi.
  • Komite khusus. Kelompok penasihat.
  • Kelompok fokus. Sejumlah kecil orang yang memiliki karakteristik demografis yang berdekatan.
  • Pemantauan informal. Memonitor laporan berita, baik cetak, elektronik maupun internet. Pengecekan surat masuk, telepon dan laporan penjualan.
  • Internet, Perpustakaan, dan Sumber Database.
2. Penelitian Sekunder:
  • Data yang telah dikumpulkan dan diolah oleh pihak ketiga.
  • Data-data yang dipublikasikan dan perpustakaan.
  • Praktisi PR harus membiasakan diri melakukan skimming atas berita-berita pokok dan membaca secara intensif artikel yang ada kaitannya dengan suatu lembaga.
3. Penelitian Formal:
  • Biasanya menggunakan jasa riset dan perusahaan konsultan lain.
  • Wawancara mendalam; FGD atau penelitian statistik.
  • Alasannya:  
a. Memerlukan keahlian profesional yang membutuhkan ketekunan dan pengalaman.
b. Memerlukan obyektifitas.
c. Menyita bayak waktu.

Teknik Riset Ilmiah/Formal:
  • Analisis Isi. Menghitung verbal content dari pesan tertulis/lisan yang sudah ditranskripsikan. Kiping berita; chatroom; laporan tahunan dan publikasi lain dari pesaing.
  • Riset survei. Pengujian secara hati-hati dan terperinci terhadap pengetahuan, persepsi, sikap dan opini dari anggota masyarakat yang beragam. Data demografis dan data opini.
  • Riset Eksperimental:
a. Eksperimental laboratorium
b. Eksperimental lapangan



Jumat, 09 September 2016

Materi Pertemuan ke2

Secara struktual humas merupakan bagian dari organisasi ini berarti  fungsi yang melekat pada manajemen perusahaaan.

Melakukan fungsi 2 arah antara lembaga dan publiknya peranannya turut menentukan sukses tidaknya Visi, Misi dan tujuan organisasi atau perusahaan. 
Peran strategis PR dalam Manajemen Organisasi
•Mengevaluasi opini Publik
•Mengindentifikasi kebijakan dan prosedur organisasi untuk kepentingan publik
•Merencanakan dan melaksanakan program kegiatan .
•Menciptakan dan mengembangkan persepsi baik bagi organisasi , perusahaan, lembaga atau produknya  terhadap masyarakat yang mempunyai dampak positif  bagi masa depan perusahaan, lembaga, perusahaan dan produknya.

Devinisi MPR
Manajemen humas adalah proses penelitian, perencanaan, pelaksanaan, dan pengevaluasian suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh organisasi. Proses manajemen humas biasa dilakukan oleh seorang praktisi dalam kegiatan humas. Menurut Frank Jeffkins, humas merupakan segala sesuatu yang terdiri dari semua bentuk komunikasi berencana, baik ke dalam maupun ke luar, untuk mencapai tujuan khusus, yaitu pengertian bersama.

Tahapan dari proses PR
1. Menentukan Masalah
2. Perencanaan (Planning)
3. Aksi dan Komunikasi
4. Evaluasi

Selasa, 30 Agustus 2016

Materi Pertemuan 1 MPR

Definisi public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalinkomunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).


4 Model Public Relation Menurut Gurig dan Hunt:

1. Two way communication symmetrical
Contohnya Lifeboy, karena di managemen Lifeboy melakukan komunikasi dua arah dengan masyarakat, instansi tersebut tidak menutup diri atas pertanyaan masyarakat atas semua hal tentang Lifeboy dan juga mereka melakukan riset bukan hanya untuk kepentingan perusahaan dalam meningkatkan jumlah pembelian masyarakat terhadap produk Lifeboy tetapi juga untuk kepentingan masyarakat dengan mengadakan program cuci tangan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.

2. Two way communication asymetrical
Contohnya pengantian minyak tanah ke gas yang dicanangkan pemerintah, di dalam program ini pemerintah melakukan komunikasi dua arah dan tidak menutup diri atas pertanyaan masyarakat juga komplainnya terhadap masalah bagaimana penggunaan kompor gas yang memang sebagian besar masyarakat masih sangat asing dalam menggunakan kompor gas dengan menerjunkan beberapa kelompok orang untuk mendatangi rumah-rumahdan memberikan pengarahan cara menggunakan kompor gas juga menerjunkan para teknisi untuk memperbaiki kompor gas yang rusak akibat kesalahan penggunaan kompor gas tersebut. Dan program ini tidak didahului dengan riset tentang penggunaan minyak tanah oleh masyarakat Indonesia, pemerintah tidak melihat kepentingan masyarakat hanya kepentingan pemerintah saja agar minyak di Indonesia tidak habis dan produksi gas bisa meningkat penjualannya.

3. One way communication asymetrical
Contohnya Adam air, saat terjadi kecelakan yang mengemparkan masyarakat Indonesia dengan menghilangnya pesawat dalam kecelakaan tersebut. Pihak Adam air seakan cuci tangan dan saling lempar kesana-kemari akan tanggung jawabnya kepada penumpang. Seluruh kantor Adam air juga tutup. Sehingga masyarakat hanya menebak-nebak saja apa yang terjadi di dalam managemen Adam air, tidak ada komunikasi dua arah antara Adam air dan masyarakat. Adam air juga tidak berusaha untuk meningkatkan hubungannya dengan masyarakat dengan membangun citra yang baik demi kelangsungan hidup perusahanan.

4. One way communication symetrical
Contohnya penyakit misteri di Magelang. Pemerintah memang menangapi penyakit misterius yang banyak menelan korban di daerah Magelang akan tetapi terlalu tergesa-gesa menanggapinya yang menyebutkan bahwa tempe gembus penyebabnya, tetapi hal itu dibantah oleh keluarga korban ataupun korban yang selamat. Pemerintah memang berupaya untuk meningkatakan hubungannya antara instansi dengan masyarakat agar pemerintah bisa membantu masyarakat untuk menemukan penyakit apa yang sebenarnya terjadi juga membantu menanganinya, tetapi respon dari masyarakat hingga kini tidak ditanggapi sehingga membuat komunkasi yang terjadi hanya satu arah.

Jumat, 03 Juni 2016

Wasanbon


Makanan terpopuler di Jepang selanjutnya adalah makanan atau lebih tepatnya adalah permen yang mempunyai warna yang sangat beragam. Di Jepang permen ini di sebut dengan Wasanbon yang bahan utamanya adalah gula yang asli berasal dari Negara Jepang.
Ternyata faktanya mengatakan bahwa produk pertanian dalam negeri lebih mahal dari pada produk pertanian yang di ambil dari negara lain. Inilah istimewanya Wasanbon ini yang di buat dari produk gula lokal khas japang yang tentu saja mempunyai rasa yang khas.
 

Roti Canai Riau

 



Roti Canai adalah nama sebuah roti yang berbentuk pipih yang dipengaruhi oleh budaya India. Roti ini cukup banyak ditemukan di negara melayu seperti malaysia, singapura, dan indonesia yang salah satunya ada di daerah riau. roti ini dibuat dengan diputar hingga tipis, setelah itu di lipat dan kemudian dipanggang dengan minyak. roti canai sangat enak rasanya empuk dan gurih. dan jangan lupa, roti canai ini enak dimakan dengan kari daging kambing.